Thursday, December 30, 2004

Untuk Aceh

satu bait puisi
semoga bisa mengganti:
wajah-wajah bayi yang tidak bernyawa lagi
sanak keluarga yang hilang tanpa permisi
kota yang tenggelam meninggalkan sepi
harta yang musnah tak tertinggal lagi
juga sepenggal peduli

Velbak, Desember 2004

Thursday, December 23, 2004

Dimana Kau

kadang datang prasangka,
sebab beban yang Kau timpakan

pada ujung sunyi,
sering aku menungguMu
juga saat harapan tinggal satu lapis
begitu takut aku Kau pergi
meninggalkanku di padang gersang ini
tak cukupkah seribu puisi rindu
untuk membuatMu peduli
tak cukupkah hina dina ini
sekedar membuat aku ingat lagi
lalu kembali

Karet, Desember 2004