Sunday, August 15, 2004

Berita

satu kalimat ini, datang dari rasa benci
sebab luang yang tak lagi ada
tercerabut waktu yang menekan
terjemahan ungkapan tanpa makna
dari orang-orang yang seharusnya tak didengarkan

kau menulisnya hingga jauh dari bahagia
bahkan lupa kata indah itu
membuat kata berjarak dari jiwa
sebab terpaksa

tahukah kau,
saat kata tak lagi berasa
kau berhak membangkang

Karet, Agustus 2004

Wednesday, August 11, 2004

Lawan Saja

lawan malu dengan acuh
lawan takut dengan sembunyi
lawan sepi dengan mati
mana peduli

Karet, Agustus 2004
27 Juli

layaknya mereka, kami pun berkabung
tidak di jalan, tapi di sebuah kamar

sebuah peringatan
parade umpatan sepenuh hati
terdengar lantang sebatas ruang
ironi musiman
benci, tapi tak mau pergi
sayang, tapi tak kunjung tenang
putus asa berhenti suara
menolak dengan tulisan tak jadi
ini cerita ulang resah tak berkesudahan
tentang gaji, yang tak menghidupi

Velbak, Juli 2004
Tak Berhenti

isi kepala
kata-kata yang tak habis ditelan tenggat
cerita yang tak terbatas ruang di koran

sampah:
belati, perempuan, film, dostoyevsky, peluru, buku, cemburu, televisi, tak peduli, benci, tak lagi, iklan, deadline, telepon, zhang zi yi, cerpen, toto chan, bahagia, tasbih, membangkang, lupa, layang-layang, balkon, sunyi, mana Tuhan, nana, hijau, lari, peluk, kamu lagi, cantik, peluru, puisi, sendiri, cerita tak jadi, uang, kawin, sadeq hedayat, muak, dosa apa, ada lagi, banyak lagi, mana lagi, apa lagi, lagi …

diam,
diam,
diam!

Karet, Agustus 2004

Tuesday, August 10, 2004

Apa

sebuah titik
sebuah tembok
sebuah hampa
sebuah belati,
mungkin bisa mengakhiri

Velbak, Agustus 2004
Pada

pada riuh, aku mencoba mendengarmu
mencarimu
pada kaca jendela yang aku tatap,
tak juga kau ada
pada diam, suaramu hilang
pada remang, cahayamu padam
pada daun-daun yang beterbangan,
kabarmu tak juga terbawa

kau, mungkin pada gemericik air gunung
pada kata-kata di buku
pada masa lalu
pada nasehat orang tua
pada petuah agama
atau tertinggal di kitab suci
mungkin, pada sebutir peluru

Velbak, Agustus 2004